Mio Sportbike
Yamaha Mio berubah kelamin, udah begitu tampilan sporty yang paling natural. Itu yang susah dan menjadi nilai lebih buat Antonius Chandra yang memodifikasi skubek berlambang garputala ini. Bayangkan, kerangka sudah dipotong oleh bos Ton’s Chrome itu, namun dimensinya masih mengikuti aslinya. Diakui oleh Antonius, rangka belakang yang dipotongnya mulai dari pegangan mesin. Sebagai gantinya, dibuat dari pipa bulat sepanjang 60 cm. Perubahan ini, tak lain untuk mendapatkan efek nungging yang menjadi ciri khas motor sport. Selain buritan nungging, kerangka deltabox yang menjadi ciri khas motor sport tidak diabaikan Antonius. Meski di sini bikinannya bukan sebagai sasis, “Sekadar variasi untuk menahan tangki sekalian sebagai bracket footstep,” tegas Antonius. Untup penutup bodi (fairing) dibikin sederhana tanpa banyak lekukan aneh. Ini disengaja karena mengacu pada motor balap, tapi tetap mengutamakan hambatan angin. Pada bagian depan agar sesuai tema, Antonius tidak mau ceroboh. Terutama dalam pemakaian lampu, salah pilih bisa berantakan. Akhirnya, “Gue enggak mau gambling, makanya comot aja punya Honda CBR R150, kan sudah pasti sporty,” bilang Anton. Di bagian buntut, model balap yang udah kental diperkuat lagi dengan bentuk knalpot. Model undertail sepasang, katanya pria yang terobsesi mengcustom Harley-Davidson, ini sengaja dilapis krom agar tampak clean. Harmonisasi bagian belakang kian kuat dengan adanya pemakaian lampu rem Suzuki Shogun. Walau kecil, lanjut Anton, fungsional dan bikin asyik tampilan. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar